Perpisahan yang di akhiri
dengan kesuksesan
dengan kesuksesan
Disuatu sekolah ada sekelompok persahabatan
kecil yang terdiri dari Dicky, Fadila, Gastuti, Ibrahim, Rizky dan Ulfa. Yang
mana mereka sudah berteman sejak kecil .
Pada suatu hari ,Ibrahim bertemu
dicky di sekolah,tepatnya diparkiran
Dicky : “eh Im baru
nyampe lu?”
Ibrahim : “eh lu dik, iya ni baru nyampe. Lu jugak baru nyampe ya?”
Dicky : “iya im, hari ini gua bangunnya agak kesiangan.”
Ibrahim : “yaelah….biasanya juga lu datang siang (dengana nada mengejek)”
Dicky : “sialan lu im.. (ketawa sambil memukul bahu Ibrahim)”
Ibrahim : “sorry dik,gua barcanda..(mengusap bahu dicky)”
Dicky : “santai bro, Eh udah bel tuh”
Ibrahim : “oh iya … lets go(beranjak dari parkiran)”
Ibrahim : “eh lu dik, iya ni baru nyampe. Lu jugak baru nyampe ya?”
Dicky : “iya im, hari ini gua bangunnya agak kesiangan.”
Ibrahim : “yaelah….biasanya juga lu datang siang (dengana nada mengejek)”
Dicky : “sialan lu im.. (ketawa sambil memukul bahu Ibrahim)”
Ibrahim : “sorry dik,gua barcanda..(mengusap bahu dicky)”
Dicky : “santai bro, Eh udah bel tuh”
Ibrahim : “oh iya … lets go(beranjak dari parkiran)”
Ketika dicky dan Ibrahim ber jalan menuju kelas.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan seseorang
(ulfa berteriak memanggil dicky dan ibrahim)
(ulfa berteriak memanggil dicky dan ibrahim)
Ulfa
: “dicky aim wait me donk (teriak sambil berlari ngos-ngosan)”
Ibrahim : “idih… sok inggris lu (sambil ketawa)”
Dicky : “cepat lah, kami tunggu !”
Ulfa : “ah aim syirik ajadeh dengan Barbie. Liat tu dicky , pagi-pagi udah baik, engga kayak lu im .”
Ibrahim : “najis deh …. Dicky sih pagi aja baiknya, nanti siang sudah jahat lagi tu.”
Dicky : “lu im dari tadi ngejek terus !”
Ibrahim : “haha .. bercanda aja dik . ayok kita kekelas . (merangkul dicky)”
Ibrahim : “idih… sok inggris lu (sambil ketawa)”
Dicky : “cepat lah, kami tunggu !”
Ulfa : “ah aim syirik ajadeh dengan Barbie. Liat tu dicky , pagi-pagi udah baik, engga kayak lu im .”
Ibrahim : “najis deh …. Dicky sih pagi aja baiknya, nanti siang sudah jahat lagi tu.”
Dicky : “lu im dari tadi ngejek terus !”
Ibrahim : “haha .. bercanda aja dik . ayok kita kekelas . (merangkul dicky)”
Merekapun menuju kelas
Setibanya dikelas………
Dicky : “tumben kalian ber tiga udah datang (menunjuk tuti, risky, dan fadila)”
Rizky : “aku sih datang pagi terus .”
Fadila : “hei, aku jugak datang pagi ya !”
Gastuti : “eh.. udah kalian berdua ga usah ribut . tetep aja aku yang duluan datang nya hehe.”
Fadila : “iya emang lu tut yang duluan datang, kan lu mau nolong cak min bersihin sekolah hahaha ….”
Rizky : “bener tu dil haha …”
Gastuti : “fine ! pagi-pagi gua udah dibully aja.”
Dicky : “sudah sudah..,ga usah rebut. hal tidak penting aja di ributkan !”
Gastuti : “iyadeh dicky .”
Rizky : “aku sih datang pagi terus .”
Fadila : “hei, aku jugak datang pagi ya !”
Gastuti : “eh.. udah kalian berdua ga usah ribut . tetep aja aku yang duluan datang nya hehe.”
Fadila : “iya emang lu tut yang duluan datang, kan lu mau nolong cak min bersihin sekolah hahaha ….”
Rizky : “bener tu dil haha …”
Gastuti : “fine ! pagi-pagi gua udah dibully aja.”
Dicky : “sudah sudah..,ga usah rebut. hal tidak penting aja di ributkan !”
Gastuti : “iyadeh dicky .”
kemudian gastuti mengeluarkan sesuatu dari
tas nya
Gastuti
: “heii.. teman-teman ayo sini aku punya sesuatu untuk kalian .”
lima orang temannya pun menghampirinya
Ulfa : “ada apa tuti ? penting kayaknya .”
Gastuti : “ini aku punya sesuatu untu kalian (menyodorkan kotak bekal )”
Ibrahim : “tumben tut , untuk siapa itu ?”
Gastuti : “kan udah ku bilang untuk kita ber6 , aku buatin sarapan nih buat kalian.”
Rizky : “dalam rangka apa ni bawain kami srapan ?”
Gastuti : “gak ada dalam rangka apa-apa riz !”
Rizky : “kalau gitu ayo kita makan .”
lima orang temannya pun menghampirinya
Ulfa : “ada apa tuti ? penting kayaknya .”
Gastuti : “ini aku punya sesuatu untu kalian (menyodorkan kotak bekal )”
Ibrahim : “tumben tut , untuk siapa itu ?”
Gastuti : “kan udah ku bilang untuk kita ber6 , aku buatin sarapan nih buat kalian.”
Rizky : “dalam rangka apa ni bawain kami srapan ?”
Gastuti : “gak ada dalam rangka apa-apa riz !”
Rizky : “kalau gitu ayo kita makan .”
Mereka pun memakan sarapan dari
tuti, dan bel pun berbunyi tanda jam pelajran pertama akan segera di mulai.
seperti biasa 15 menit pertama mereka melaksanakaan BBA. Dan 15 menit itu pun berlalu tiba-tiba seorang guru yg mengajar jam pertama datang
seperti biasa 15 menit pertama mereka melaksanakaan BBA. Dan 15 menit itu pun berlalu tiba-tiba seorang guru yg mengajar jam pertama datang
suasana kelas pun hening .
Pak guru : “selamat pagi anak-anak . pagi ini
bapak ada berita sedih untuk kelas ini .”
Dicky :” berita apa pak ?”
Ibrahim : “ada apa dengan kelas kami pak ?”
Ulfa : “cerita donk pak !”
Rizky : “gimana bapak mau cerita ! sedangkan kalian nanyak terus.. “
Pak guru : “tadi bapak di kasih tau oleh walikelas kalian bahwasannya kalian akan kehilangan satu teman .”
Ulfa : “maksudnya apa ni pak ?”
Pak guru : “salah satu teman kalian akan pindah dari sekolah ini”
Ulfa : “siapa pak ? ko ya dil (arah pandangan tertuju ke fadila)”
fadila : “eiiitsss … mana ada aku pindah, ntar tunggu lulus baru pindah”
Rizky : “kasih tau donk pak. siapa orangnya ?”
Pak guru : “bapak tidak bisa kasih tahu siapa orang nya , kita liat aja nanti .”
Dicky : “yaelah pak … kalau gitu ngapain bapak kasih tau info ini ke kami kalau bapak tidak mau ngasi tau siapa yang akan pindah .Buat kepo lah…(cemberut)”
Gastuti : “jangan-jangan aim yg mau pindah , soalnya dia diam aja ni .”
Ibrahim : “mana ada gua mau pindah, gua gak mau nyusahin orang tua . cukup kelas X aja pindah sekolah. “
Gastuti : “jadi siapa donk ?”
Rizky : “percuma kita tebak-tebak buah manggis , kan bapak bilang bapak tidak mau kasih tau siapa orang nya. Mending kita liat satu minggu kedepan.”
Ulfa : “gue setuju dengan risky .”
Dicky :” berita apa pak ?”
Ibrahim : “ada apa dengan kelas kami pak ?”
Ulfa : “cerita donk pak !”
Rizky : “gimana bapak mau cerita ! sedangkan kalian nanyak terus.. “
Pak guru : “tadi bapak di kasih tau oleh walikelas kalian bahwasannya kalian akan kehilangan satu teman .”
Ulfa : “maksudnya apa ni pak ?”
Pak guru : “salah satu teman kalian akan pindah dari sekolah ini”
Ulfa : “siapa pak ? ko ya dil (arah pandangan tertuju ke fadila)”
fadila : “eiiitsss … mana ada aku pindah, ntar tunggu lulus baru pindah”
Rizky : “kasih tau donk pak. siapa orangnya ?”
Pak guru : “bapak tidak bisa kasih tahu siapa orang nya , kita liat aja nanti .”
Dicky : “yaelah pak … kalau gitu ngapain bapak kasih tau info ini ke kami kalau bapak tidak mau ngasi tau siapa yang akan pindah .Buat kepo lah…(cemberut)”
Gastuti : “jangan-jangan aim yg mau pindah , soalnya dia diam aja ni .”
Ibrahim : “mana ada gua mau pindah, gua gak mau nyusahin orang tua . cukup kelas X aja pindah sekolah. “
Gastuti : “jadi siapa donk ?”
Rizky : “percuma kita tebak-tebak buah manggis , kan bapak bilang bapak tidak mau kasih tau siapa orang nya. Mending kita liat satu minggu kedepan.”
Ulfa : “gue setuju dengan risky .”
Murid-murid pun penasaran
siapakah yg akan pindah . dan bel pun
berbunyi tanda jam pelajaran pertama habis. Murid-murid pun bersiap-siap menuju
kantin .
Gastuti
: “dil , kantin yok .”
Fadila : “nggak lah tuti, gue bawa bekal (menyodorkan bekalnya).”
Gastuti : “udah simpan buat makan siang aja .”
Ulfa : “masak dila aja yg di traktir , gua nggak ?”
fadila : “ngapain traktir lu nanti tekor pulak haha(meledek ulfa) …”
Ulfa : “enak aja lu dil !”
Gastuti : “iya gua traktir lu fa .
oh iya .. yang lain mana ? biar gua traktir semuanya “
Ulfa :” (teriak) risky……ayo sini kita mau di traktir tuti.
mana dicky aim ris ?”
Rizky : “serius ? oke tunggu !
gak tahu gua dimana mereka, ohya mungkin di kantin”
Gastuti : “yasudah.. ayok kita ke kantin.”
Fadila : “nggak lah tuti, gue bawa bekal (menyodorkan bekalnya).”
Gastuti : “udah simpan buat makan siang aja .”
Ulfa : “masak dila aja yg di traktir , gua nggak ?”
fadila : “ngapain traktir lu nanti tekor pulak haha(meledek ulfa) …”
Ulfa : “enak aja lu dil !”
Gastuti : “iya gua traktir lu fa .
oh iya .. yang lain mana ? biar gua traktir semuanya “
Ulfa :” (teriak) risky……ayo sini kita mau di traktir tuti.
mana dicky aim ris ?”
Rizky : “serius ? oke tunggu !
gak tahu gua dimana mereka, ohya mungkin di kantin”
Gastuti : “yasudah.. ayok kita ke kantin.”
mereka pun jalan menuju kantin ,
dan setiba dikantin..
Gastuti
: “dicky aim sini !”
Dicky : “ada apa tut ?”
Gastuti : “hari ini aku traktir kalian .”
Ibrahim : “serius lu ? yes makan gratis (senang)”
Gastuti : “iya serius aku .”
Dicky : “tumben ngtraktir kami?”
Gastuti : “(tersenyum).”
fadila dan risky pun berbisik
Dicky : “ada apa tut ?”
Gastuti : “hari ini aku traktir kalian .”
Ibrahim : “serius lu ? yes makan gratis (senang)”
Gastuti : “iya serius aku .”
Dicky : “tumben ngtraktir kami?”
Gastuti : “(tersenyum).”
fadila dan risky pun berbisik
Fadila
: “riz , ngerasa ada yang aneh nggak sama tuti .”
Rizky : “aneeeeh , maksudnya ?”
Fadila : “aneh aja, hari ini dia bawain kita sarapan dan sekarang traktir kita berlima , nanti bisa aja dia ngelakuin hal-hal aneh lain.”
Rizky : “iyasih.. tumben aja si tuti kayak gini. Tapi biarin ajadeh yang penting hari ini dapat sarapan gratis dan makan gratis lagi hehe..(ucap risky senang)”
Fadila : “ih serius gue , tuti gak biasa nya kayak gini.”
Rizky : “aneeeeh , maksudnya ?”
Fadila : “aneh aja, hari ini dia bawain kita sarapan dan sekarang traktir kita berlima , nanti bisa aja dia ngelakuin hal-hal aneh lain.”
Rizky : “iyasih.. tumben aja si tuti kayak gini. Tapi biarin ajadeh yang penting hari ini dapat sarapan gratis dan makan gratis lagi hehe..(ucap risky senang)”
Fadila : “ih serius gue , tuti gak biasa nya kayak gini.”
Melihat keanehan sikap tuti
membuat fadila bertanya-tanya dan akhirnya dia menanyakan kepada tuti.
Fadila
: “tut, kok lu agak aneh hari ini
?”
Gastuti : “(tersenyum) aneh gimana ni dil ?”
Fadila : “aneh aja , tadi pagi bawain sarapan buat kami terus traktir kami nanti apalagi coba. Soalnya gak biasa nya kayak gini.”
Gastuti : “biasa aja kok dil (tersenyum)”
Fadila : “dari kecil kita bermain , baru kali ini gua liat sikap aneh lu .”
Gastuti : “Perasaan lu aja kalik dil .”
Gastuti : “(tersenyum) aneh gimana ni dil ?”
Fadila : “aneh aja , tadi pagi bawain sarapan buat kami terus traktir kami nanti apalagi coba. Soalnya gak biasa nya kayak gini.”
Gastuti : “biasa aja kok dil (tersenyum)”
Fadila : “dari kecil kita bermain , baru kali ini gua liat sikap aneh lu .”
Gastuti : “Perasaan lu aja kalik dil .”
Bel masuk pun berbunyi , mereka
segera memasuki kelas untuk melanjutkan pembelajaran selanjutnya .
Hari-hari pun berlalu , semakin banyak saja tingkah aneh tuti yang dia berikan kepada
lima orang sahabatnya. Fadila pun semakin penasaran akan tingkahnya tuti. Dan
pada suatu ketika fadila mengetahui sesuatu tentang gastuti.
tiba-tiba fadila bergegas
menemmui temen-temannya yang sedang ngumpul dirumah ulfa dan ketika itu
bertepatan libur semester
sesampainya dirumah ulfa……
Fadila : “heeiiii….. teman-teman (berlari sambil
teriak)”
Ulfa : “kenapa dil , kok ngos-ngosan gitu napas mu dil ?”
Fadila : “itu… itu…”
Dicky : “itu apa dil ?ngomong yang jelas donk”
Rizky : “tarik napas dulu dil .”
Fadila : “itu…itu…gastuti..”
Ibrahim : “kenapa dengan tuti ? ngomong itu jangan setengah-setengah!(wajah kesal)”
Ulfa : “cepetan dil bilang ada apa dengan tuti ?”
Fadila : “TUTI MAU PINDAH KE KALIMANTAN !”
Ulfa,aim,dicky dan risky : “haaa? Serius lu dil?(kaget)”
Fadila : “iya serius”
Dicky : “jangan bohong dil , tau dari mana lu dil ?”
Fadila : “gue gak bohong dik, tadi kan gua mau jemput dia terus kata tetangganya tuti sama keluarganya pergi ke bandara.Katanya tuti dan keluarganya mau pindah ke Kalimantan.”
Ulfa : “kalau gitu kita ke bandara aja .”
Dicky : “ayok, sebelum pesawatnya pergi .”
Ibrahim : “yaudah .. ayok tunggu apalagi teman .”
Ulfa : “kenapa dil , kok ngos-ngosan gitu napas mu dil ?”
Fadila : “itu… itu…”
Dicky : “itu apa dil ?ngomong yang jelas donk”
Rizky : “tarik napas dulu dil .”
Fadila : “itu…itu…gastuti..”
Ibrahim : “kenapa dengan tuti ? ngomong itu jangan setengah-setengah!(wajah kesal)”
Ulfa : “cepetan dil bilang ada apa dengan tuti ?”
Fadila : “TUTI MAU PINDAH KE KALIMANTAN !”
Ulfa,aim,dicky dan risky : “haaa? Serius lu dil?(kaget)”
Fadila : “iya serius”
Dicky : “jangan bohong dil , tau dari mana lu dil ?”
Fadila : “gue gak bohong dik, tadi kan gua mau jemput dia terus kata tetangganya tuti sama keluarganya pergi ke bandara.Katanya tuti dan keluarganya mau pindah ke Kalimantan.”
Ulfa : “kalau gitu kita ke bandara aja .”
Dicky : “ayok, sebelum pesawatnya pergi .”
Ibrahim : “yaudah .. ayok tunggu apalagi teman .”
Mereka pun tergesa-gesa pergi
menyusul gastuti ke bandara , mereka ingin tahu kenapa dia pergi tanpa alas an
dan pamit dengan sahabat-sahabatnya.
( setiba di bandara …)
( setiba di bandara …)
Rizky
:” buruan kita cari tuti”
Mereka masih berusaha untuk
menemui tuti. Dan tak lama kemudian mereka bertemu dengan tuti.
Risky :” heeii …. Temen-temen itu tuti !”
Ulfa : “ayo buruan kita samperin dia”
Ulfa : “ayo buruan kita samperin dia”
Tutiiii…..(teriak)
Akhirnya tuti mendengar teriakan
mereka dan menoleh ke belakang
Tuti : “ehh … kalian kok bisa disini (dengan
wajah polos dan kaget)”
Ulfa : “kami disini nyusul lu !(marah)”
Fadila : “kok lu ga pernah cerita ke kita kalau lu mau pindah ?
“Apa ini jawaban dari sikap aneh lu ke kita akhir-akhir ini ?”
Tuti :” sebelumnya gua minta maaf sama kalian semua bukannya gua gamau kasi tau kalian.Tapi,gua gamau kalian semua sedih(menunduk dengan mata berkaca-kaca)”
Ibrahim : “tapi ga dengan cara seperti ini tut!
lu ga mau kita semua sedih,tapi dengan cara ini malah buat kita
lebih sedih tau ga! (membentak tuti).karna lu pergi diam-diam
tanpa alasan.”
Tuti : “andai gua bisa memilih untuk tinggal disini untuk meraih mimpi-mimpi dan kesuksesaan gua bersama kalian , gua pasti milih untuk tetap disini bersama kalian , tapi itu semua tidak mungkin. Karena orang tua gua menyuruh gua ikut dengan mereka dan melanjutkan sekolah di Kalimantan. Dan gua tidak bisa menolak itu semua .”
Ulfa : “kami disini nyusul lu !(marah)”
Fadila : “kok lu ga pernah cerita ke kita kalau lu mau pindah ?
“Apa ini jawaban dari sikap aneh lu ke kita akhir-akhir ini ?”
Tuti :” sebelumnya gua minta maaf sama kalian semua bukannya gua gamau kasi tau kalian.Tapi,gua gamau kalian semua sedih(menunduk dengan mata berkaca-kaca)”
Ibrahim : “tapi ga dengan cara seperti ini tut!
lu ga mau kita semua sedih,tapi dengan cara ini malah buat kita
lebih sedih tau ga! (membentak tuti).karna lu pergi diam-diam
tanpa alasan.”
Tuti : “andai gua bisa memilih untuk tinggal disini untuk meraih mimpi-mimpi dan kesuksesaan gua bersama kalian , gua pasti milih untuk tetap disini bersama kalian , tapi itu semua tidak mungkin. Karena orang tua gua menyuruh gua ikut dengan mereka dan melanjutkan sekolah di Kalimantan. Dan gua tidak bisa menolak itu semua .”
Dicky, dila, aim ,risky, ulfa : “(republic:
aku dan perasaan ini)”
Gastuti : “(pasto: pasti kembali)”
Gastuti : “(pasto: pasti kembali)”
“Kepada penumpang pesawat garuda
Indonesia dengan nomor tujuan GT- 287 dengan rute Batam-Kalimantan agar segera
memasuki ruang
tunggu , dikarenakan 30 menit
lagi pesawat akan terbang . sekian terimah kasih.”
Fadila :
“(puisi)”
Dicky : “(bondan : RIP)”
Tuti : “maaf teman-teman gua harus pergi, semoga kita bisa berjumpa dikemudian hari. Good bye my best.(mata berkaca-kaca)”
Dicky,dila,aim,risky,dan ulfa : “good bye tuti , see you again .(mata berkaca-kaca)”
Dicky : “(bondan : RIP)”
Tuti : “maaf teman-teman gua harus pergi, semoga kita bisa berjumpa dikemudian hari. Good bye my best.(mata berkaca-kaca)”
Dicky,dila,aim,risky,dan ulfa : “good bye tuti , see you again .(mata berkaca-kaca)”
Hari demi hari, bulan demi bulan
, tahun demi tahun pun berlalu, mereka pun menjalanin hari-harinya tanpa
gastuti sahabat kecil mereka. Dan pada suatu ketika mereka semua sudah menjadi
orang sukses dan mereka pun tidak pernah berjumpa satu sama lain karena mereka
mengejar mimpinya masing-masing di
tempat yg mereka impikan .
Dan suatu hari ada sebuah pameran
seni milik seseorang. Dimana tempat itu di datangin oleh khalayak rame dan
kalangan-kalangan penting. Pameran seni tersebut dimiliki oleh seseorang pelukis
wanita yg sukses dan terkenal yaitu “Ananda karunia”.
Dan pada suatu ketika ada lima
orang tamu undangan penting yang melihat-lihat ukiran milik Ananda kurnia. Dan
mereka pun termenung menatapin sebuah ukiran yang berbeda-beda tapi ukiran
tersebut menurut mereka memiliki arti yg
penting tentang sebuah persahabatannya. Dan tiba-tiba mereka pun menatap satu
sama lain. …..
Dicky : “lu.. ulfa,risky,aim, dila kan ?(heran)”
Ulfa : “iya, gua ulfa . lu dicky kan ?”
Dicky : “iyaa, apa kabar kalian semua kok gak pernah ada kabar?”
Rizky : “Alhamdulillah .. baik dik , iya nih gua gak pernah dapat kabar tentang kalian semua , apakah kalian pada sombong dan gak mau berkomunikasi lagi?”
Ibrahim : “bukan sombong, selama ini gua pake nama samaran.”
Fadila : “gua jugak , nama samaran gue “Sulistiawati”.”
Risky : “nama samaran gua “Kirana candrawati”?”
Dicky : “nama samran gua “Arif Nugroho”.
Ibrahim : “nama samaran gua “Alfarizy Jamil”.
Ulfa : “nama samaran gua “Raden Rebbeca”.
Ulfa : “berarti lu im pengacara terkenal itu, lu dil seniman animasi dari jepang , dicky pengusaha yg memiliki saham 50% di Indonesia, dan lu risky pengusaha bati internasional . waah kalian semua sudah pada meraih cita-cita kalian ya. Senangnya (tersenyum)”
Rizky : “iya fa , lu berarti seorang designer yg sangat terkenal itu.(senang)”
Ibrahim : “ Subahannallah… kita semua sudah jadi orang-orang sukses”.
Ulfa : “ apakah kalian tahu tentang gastuti ? gua kangen bangeet sama dia”
Rizky : “bukan lu aja fa, gua jugak kangen. Oh iya.. kalian lihat ukiran-ukiran ini? Ini semua seperti kisah-kisah kita bukan ?”
Ulfa : “lu benar sekali ris , apa mungkin ini yang buat gastuti ? tapi tidak mungkin nama pemilik ini adalah “Ananda karunia”.”
Dicky : “dari pada kita penasaran, lebih baik kita Tanya aja sama yang buat ukiran-ukiran ini .”
Fadila : “setuju “
Dicky : “let’s goo”
Ulfa : “iya, gua ulfa . lu dicky kan ?”
Dicky : “iyaa, apa kabar kalian semua kok gak pernah ada kabar?”
Rizky : “Alhamdulillah .. baik dik , iya nih gua gak pernah dapat kabar tentang kalian semua , apakah kalian pada sombong dan gak mau berkomunikasi lagi?”
Ibrahim : “bukan sombong, selama ini gua pake nama samaran.”
Fadila : “gua jugak , nama samaran gue “Sulistiawati”.”
Risky : “nama samaran gua “Kirana candrawati”?”
Dicky : “nama samran gua “Arif Nugroho”.
Ibrahim : “nama samaran gua “Alfarizy Jamil”.
Ulfa : “nama samaran gua “Raden Rebbeca”.
Ulfa : “berarti lu im pengacara terkenal itu, lu dil seniman animasi dari jepang , dicky pengusaha yg memiliki saham 50% di Indonesia, dan lu risky pengusaha bati internasional . waah kalian semua sudah pada meraih cita-cita kalian ya. Senangnya (tersenyum)”
Rizky : “iya fa , lu berarti seorang designer yg sangat terkenal itu.(senang)”
Ibrahim : “ Subahannallah… kita semua sudah jadi orang-orang sukses”.
Ulfa : “ apakah kalian tahu tentang gastuti ? gua kangen bangeet sama dia”
Rizky : “bukan lu aja fa, gua jugak kangen. Oh iya.. kalian lihat ukiran-ukiran ini? Ini semua seperti kisah-kisah kita bukan ?”
Ulfa : “lu benar sekali ris , apa mungkin ini yang buat gastuti ? tapi tidak mungkin nama pemilik ini adalah “Ananda karunia”.”
Dicky : “dari pada kita penasaran, lebih baik kita Tanya aja sama yang buat ukiran-ukiran ini .”
Fadila : “setuju “
Dicky : “let’s goo”
Mereka pun mencari siapa pembuat
ukiran-ukiran tersebut, karena ukiran tersebut menggambarkan persahabatan
mereka sewaktu dulu. Dan tiba- tiba mereka menemukan jawabannya ..
Ulfa : “kayaknya itu
pemiliknya , ayok kita samperin.”
Fadila : “(menepuk bahu), maaf mbak apakah anda pemilik pameran seni ini?”
Fadila : “(menepuk bahu), maaf mbak apakah anda pemilik pameran seni ini?”
Tiba-tiba si pemilik pun berbalik badan dan mereka berlima terkejut…
Dicky : “lu tuti kan ?”
Tuti : “kalian… ya allah kangeen banget sama kalian semua. Iya aku gastuti teman kalian dari kecil.”
Ibrahim : “jangan bilang lu pake nama samaran jugak!”
Gastuti : “(tersenyum), hehe iya . Ananda kurnia itu nama samaran gua.”
Dicky : “ya ampun berarti selama ini kita itu dekat. cuman dekatnya dengan nama samaran kita semua.(gembira)”
Gastuti : “kalian pake nama samaran jugak ?”
Rizky : “iya tut nama aku kirana candrawati pengusaha batik internasional, aim pengacara terkenal dengan nama samaran “alfarizi jamil” , dila pembuat animasi dengan nama samaran “sulistiawati” ,dicky pengusaha dengan nama samaran “arif nugroho”, dan ulfa seorang designner dengan nama samaran “raden rebbecca”.
Ibrahim : “kami semua kangen dengan lu tut, dan akhirnya kita semua bertemu lagi dengan pekerjaan yang kita bangga kan”
Gastuti : “berarti kita emang di takdir kan untuk ber usaha bersama lagi.”
Dicky : “gua selalu bermimpi kapan kita ber enam kembali berkumpul menghabiskan waktu bersama lagi. Dan mimpi itu terwujud sekarang. (tersenyum)”
Ulfa : “ sekarang kita ber enam kembali bersama , lu tuti apakah akan kembali ke Kalimantan lagi?”
Gastuti : “inssya allah tidak, karena orang tua gua akan pindah kesini bersama gua.”(tersenyum)
Tuti : “kalian… ya allah kangeen banget sama kalian semua. Iya aku gastuti teman kalian dari kecil.”
Ibrahim : “jangan bilang lu pake nama samaran jugak!”
Gastuti : “(tersenyum), hehe iya . Ananda kurnia itu nama samaran gua.”
Dicky : “ya ampun berarti selama ini kita itu dekat. cuman dekatnya dengan nama samaran kita semua.(gembira)”
Gastuti : “kalian pake nama samaran jugak ?”
Rizky : “iya tut nama aku kirana candrawati pengusaha batik internasional, aim pengacara terkenal dengan nama samaran “alfarizi jamil” , dila pembuat animasi dengan nama samaran “sulistiawati” ,dicky pengusaha dengan nama samaran “arif nugroho”, dan ulfa seorang designner dengan nama samaran “raden rebbecca”.
Ibrahim : “kami semua kangen dengan lu tut, dan akhirnya kita semua bertemu lagi dengan pekerjaan yang kita bangga kan”
Gastuti : “berarti kita emang di takdir kan untuk ber usaha bersama lagi.”
Dicky : “gua selalu bermimpi kapan kita ber enam kembali berkumpul menghabiskan waktu bersama lagi. Dan mimpi itu terwujud sekarang. (tersenyum)”
Ulfa : “ sekarang kita ber enam kembali bersama , lu tuti apakah akan kembali ke Kalimantan lagi?”
Gastuti : “inssya allah tidak, karena orang tua gua akan pindah kesini bersama gua.”(tersenyum)
Mereka pun bahagia karena orang
yang dahulu pergi meninggalkan mereka sekarang sudah berada di tengah-tengah
mereka. Dan mereka bisa melanjutkan mimpi-mimpinya bersama sesuai misi mereka
beberapa tahun yang lalu. Dan persahabatan mereka adalah persahabatn yang
sangat beruntung sekali karena mereka tertdiri dari orang-orang sukses di
negrinya atau pun negri orang lain.